Senin, 09 Januari 2012

kaderisasi dalam keluarga Muhammadiya


KADERISASI DALAM KELUARGA MUHAMMADIYAH
oleh : S  u n g ko n o
Majlis  kader  Muhammadiyah  cabang  Kartasura

Muhammadiyah sejak didirikan pada tanggal 18 Nopember 1912, telah menyatakan diri sebagai gerakan dakwah amar makruf nahyi mungkar, dan memiliki maksud dan tujuan persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya secara ideal dapat dirumuskan dalam "Baldathun Thoyyibatun warobbun Ghofur" Masyarakat Islam sebagaimana yang dicita-citakan Muhammadiyah dalam perwujudannya tentulah melalui perjalanan yang amat panjang. Sebab masyarakat yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah masyarakat yang majemuk, baik dari pemahaman keIslaman maupun pada tataran aplikasi nilai-nilai Islam itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang paling awam sampai kepada yang paling alim, dari yang tidak tahu dan tidak melaksanakan sama sekali ajaran Islam bahkan yang wajib sekalipun, sampai kepada yang paling sholeh. Karenanya, membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya harus dimulai dari individu dan keluarga, setelah ada keluarga yang sakinah tentu ada zariyah thoyyibah kemudian sampai kepada "Baldathun Thoyyibatun warobbun Ghofur" itu (Amien Rais, 1995).

Kaderisasi dalam Muhammadiyah sebagai upaya transformasi nilai-nilai kepada generasi berikutnya adalah aktivitas yang sangat penting bagi tercapainya cita-cita Muhammadiyah. Dalam keluarga Muhammadiyah dimana awal mulanya generasi penerus Muhammadiyah ini ada, harus menjadikan kaderisasi sebagai kegiatan penting sehingga terjadi kesinambungan nilai dalam keluarga Muhammadiyah. Bukan seperti yang akhir-akhir ini terlihat dalam keluarga-keluarga Muhammadiyah. Alangkah banyaknya tokoh-tokoh Muhammadiyah yang keluarganya justru tidak tersentuh sedikitpun oleh Muhammadiyah. Sehingga muncul penilaian buat tokoh-tokoh seperti itu; Muhammadiyah hanya untuk dirinya sendiri saja, bukan untuk keluarganya. Fenomena menarik seringkali muncul di tengah-tengah keluarga tokoh Muhammadiyah seperti diatas, seperti; anak-anaknya tidak ada yang aktif dalam Angkatan Muda Muhammadiyah, jarang mengikuti kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, bahkan ketika sang tokoh itu meninggal dunia maka berakhirlah hubungan keluarga tersebut dengan Muhammadiyah ironisnya keluarganya mengadakan tahlilan 3, 7, 40 hari, dst hal ini diakibatkan ketidaktahuan atau akibat perbedaan paham dengan sang tokoh, wallohu 'alam.

Proses kaderisasi dalam keluarga Muhammadiyah menjadi penting artinya, tidak saja untuk transformasi nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah tetapi juga untuk melangsungkan kepemimpinan dan reorganisasi dalam Muhammadiyah. Sangat disayangkan bilamana ada tokoh atau pimpinan Muhammadiyah tetapi kemudian anak-anaknya tidak aktif di Muhammadiyah, jangankan menjadi pimpinan, menjadi anggota saja tidak?

Kaderisasi dimulai dari rumah

Keluarga Muhammadiyah sebagaimana yang dipandukan dalam Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah berkedudukan pertama, sebagai tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan, karenanya menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warrahmah yang dikenal dengan keluarga sakinah. Kemudian yang kedua adalah agar keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama'ah dan da'wah Jamaah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Keluarga Muhammadiyah berfungsi antara lain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan da'wah di kemudian hari, dan keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya kebaikan dan bergaul dengan saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlak yang mulia secara paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan , berbuat adil dan memelihara persamaan hak dan kewajiban serta menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

Seorang anak dari keluarga Muhammadiyah akan merasakan bahwa dirinya adalah keluarga Muhammadiyah bilamana ada nuansa keMuhammadiyahan dalam keluarga atau rumah keluarga tersebut. Tidak saja dari aktivitas peribadahan saja seperti sholat, puasa, zakat dan lain-lain ( yang amat menonjol bisa terlihat pada saat pelaksanaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha yang berbeda dari masyarakat lainnya) tapi juga dari prilaku keseharian orang-orang dalam keluarga tersebut, mulai dari Ayah, Ibu, anak dan seluruh anggota keluarga lainnya. Seorang anak yang baru sekolah dan banyak bertanya mungkin akan menanyakan kepada ibunya, mengapa ibunya selalu berkerudung atau berjilbab dan ketika ada orang lain bukan muhrim ada yang bertamu kerumah, ibunya belum mau keluar kalau belum memakai kerudung. Mengapa ibunya tidak mau bersalaman dengan laki-laki yang bukan muhrimnya sedangkan dengan pamannya bersalaman. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan terjawab dengan sendirinya oleh anak-anak tersebut dengan perlahan-lahan dia mengenal ajaran Islam, dan ajaran Islam yang dia kenal langsung bisa dilihat sendiri sehari-hari dalam rumahnya, tidak saja ada dibuku-buku atau ceramah-ceramah guru-guru atau ustadz-ustadz di Masjid dan Musholla.

Waktu paling menentukan perkembangan kepribadian anak adalah menjelang remaja, dimana apa yang dia pahami berkat belajar sehari-hari akan banyak membekas dalam kehidupannya. Ketika seorang anak dalam keluarga Muhammadiyah bisa melewati masa-masa itu dalam nuansa Kemuhammadiyahan yang kental maka Insla Allah anak tersebut kelak akan menjadi kader-kader Muhammadiyah yang kental. Sebab memasukkannya kedalam lingkungan lain di luar rumah seperti organisasi otonom seperti Ikatan Remaja Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang sulit. Sudah ada bekal yang dimilikinya dalam keluarga yang memudahkannya beradaptasi, dan kemudian memperdalam pengetahuan, militansi dakwah dan juga ketrampilannya dalam menjalankan tugas-tugas persyarikatan.

Mengarahkan Aktivitas Anak Menjadi Kader

Seorang anak dalam keluarga Muhammadiyah apakah cukup dengan memberikan nilai-nilai saja dalam keluarga?, tentu saja tidak. Sebab seorang anak kemudian akan menginjak remaja dan seterusnya akan menjadi dewasa. Ilustrasi tentang seorang tokoh Muhammadiyah yang anaknya tidak menjadi pengurus ortom bahkan anggota, kemungkinan disebabkan karena memang tidak diarahkan oleh orang tuanya. Tidak ada proses adaptasi pendahuluan yang dilakukan orang tua sehingga kemudian anaknya betul-betul dapat menikmati beraktivitas dalam lingkungan Muhammadiyah. Sebagai contoh adalah mengajak anak dalam acara-acara Muhammadiyah, memperkenalkan anak dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan keluarganya, mengadakan pengajian-pengajian keluarga dimana seluruh anggota keluarga juga dilibatkan, dan seterusnya dimana semuanya adalah proses adaptasi bagi seorang anak sehingga kemudian dia lebih mengenal dan menghayati Muhammadiyah.

Dalam realitas keseharian warga Muhammadiyah banyak juga yang justru aktivitas anak-anaknya tidak terkontrol dengan baik. Jangankan mendekatkan diri dengan aktivitas dakwah seperti Muhammadiyah bahkan ada juga yang terlibat dengan pergaulan yang jauh dari nilai-nilai Islam.

Bagi seorang kader Muhammadiyah yang telah mengalami proses pendidikan dan pengemblengan dalam keluarganya sedemikian rupa sehingga kemudian dia betul-betul mengenal Muhammadiyah, beraktivitas dalam ortom Muhammadiyah akan menjadi mudah. Dengan demikianlah dia nanti bisa menggantikan posisi orangtuanya yang juga adalah tokoh Muhammadiyah. Maka mulailah kader tersebut menapaki aktivitasnya di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul "Aisyiyah dan seterusnya menjadi kader andalan di persyarikatan Muhammadiyah. Dalam realitasnya tentu saja hal ini tidaklah mudah, ini memerlukan upaya yang terus menerus dari keluarga-keluarga Muhammadiyah dan juga pengontrolan dan evaluasi terus menerus.

Apa yang telah diuraikan dalam konsep da'wah jama'ah Muhammadiyah adalah sesuatu yang sudah memadai untuk dilaksanakan dalam keluarga-keluarga Muhammadiyah. Akan tetapi mungkin pendekatan konsep saja tidaklah cukup perlu pendekatan nuansa atau gerakan atau budaya yang itu lebih bersifat mental dibanding pendekatan teoritis atau konseptual. Betapa mudah kita membuat konsep tapi menjalankan yang kecil-kecil dalam keluarga kita susah sekali, seperti yang kita lihat sekarang ini.

Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umatt dan bangsa. Karenanya, kaderisasi Muhammadiyah harus dimulai dari keluarga dengan komitmen yang kuat dari kepala keluarga dan isteri untuk memberikan tauladan yang baik kepada anak-anak sebagai kader-kader yang akan melangsungkan perjuangan Muhammadiyah.



Mulailah Kita dari Sekarang atau Keruntuhan Persyarikatan akan Lebih Cepat Terjadi !!!

Read More..

dasar pengertian bidah


Assalammualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah wa-asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wah-dahu laa syariikalah wa-asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Mari memahami Bid’ah dengan Logika
Kenapa saya memilih bahasan dengan logika ? alasannya adalah karena saya ingin memberikan pengetahuan “Dasar” kepada kaum muslimin, khususnya bagi yang baru saja belajar mendalami agama Islam terlebih tentang kaedah Bid’ah, Jika setelah membaca tulisan ini ikhwan/akhwat ingin mengetahui lebih dalam beserta Dalilnya Insya Allah kami bisa menyajikan dalam bentuk kajian yang lebih lengkap (e-book, audio MP3, video dan artikel pendukung lainnya)
Baiklah, saya tekankan bahwa kata “Bid’ah” itu jika Di “Indonesia” kan berarti INOVASI , untuk itu saya akan menyebut INOVASI dalam penjelasan2 di bawah ini (Supaya lebih familiar di telinga :D OK .. )

1. Apa itu INOVASI ?
INOVASI adalah hal baru, hal-hal yang sudah di beri penambahan dan pengurangan sehingga menjadi baru atau berubah dari kondisi sebelumnya

2. Apa yang mendasari INOVASI ini tercipta ?
Kecenderungan manusia yang selalu mengembangkan akal pikiran,ilmu pengetahuan dan rasa ketidakpuasan terhadap sesuatu yang sudah ada (Selalu merasa kurang)

3. Apa sebab INOVASI ini ada ?
Waktu yang menyebabkan INOVASI ini terus berkembang

4. Apakah INOVASI selalu baik buat manusia?
Tentu Tidak !! ada INOVASI yang baik dan bermanfaat buat sesama manusia ada juga yang INOVASI yang berakibat buruk buat manusia

5. Contoh INOVASI yang baik buat manusia ?

• Kereta kuda menjadi Mobil
• Telegram menjadi SMS
• Surat menjadi E-Mail
• Mesin Ketik menjadi Laptop
• Kurir Pesan menjadi Gelombang Radio/Signal Telephone
• Bedah pisau menjadi bedah laser
• Dan masih buaanyaaaaaak lagi hampir semua teknologi dan fasilitas yang kita pake saat ini merupakan hasil dari INOVASI dari jaman sebelumnya

6. Contoh INOVASI yang berakibat buruk buat manusia ?

• Robot yang gagal product
• Kawin silang manusia dengan hewan
• Produk yang menyebarkan radiasi
• Mesin yang menimbulkan pencemaran (polusi)
• Peralatan yang mudah meledak tanpa pengamanan khusus
• Pencampuran melamin dalam susu
• Penggunaanbahan kimia dalam jamu
• Penggunaan narkotik untuk konsumsi harian
• Dan masih banyak lagi contohnya

7. INOVASI diatas bisa dalam kehidupan sehari-hari , banyak contoh barangnya, adakah INOVASI dalam agama ?
Ada !

8. INOVASI apa contohnya ?
INOVASI dalam beribadah kepada Tuhannya

9. Ibadah kok ber-INOVASI ? apa boleh ?
Dalam Islam TIDAK BOLEH ! tapi agama lain mungkin DIBIARKAN..

10. Contoh INOVASI yang di biarkan oleh agama lain ?
Kitab injil yang keluar dengan beberapa versi pembaharuan (INOVASI )

11. INOVASI beribadah dalam islam yang dilarang ?
Semuanya dilarang dong …

• Cara sholat yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Cara puasa yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Cara berdoa yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Cara berdzikir yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Cara berwudhu yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Cara adzan yang tidak sesuai ajaran rasulullah
• Dan semua bentuk ibadah kepada Allah yang tidak sesuai ajaran rasulullah

12. INOVASI untuk ibadah kok dilarang ? kalo lebih baik kenapa tidak ?
Islam sudah sempurna bro !! kenapa ada penambahan dan pengurangan kalo Allah sendiri sudah bilang SEMPURNA !!

13. Nah itu .. Mobil,Laptop dan fasilitas INOVASI lain kok boleh di lakukan ?

Itu bukan INOVASI beribadah bro .. tapi INOVASI pada kebutuhan dunia

14. Bukankah mobil untuk ke masjid, pesawat terbang untuk pergi Haji adalah bentuk ibadah ? Berarti mobil, pesawat dan lainnya juga bisa saja termasuk INOVASI dalam hal ibadah dong ?

Itukan tujuan selanjutnya , bukan tujuan utamanya ..

15. Maksud bukan tujuan utamanya ?

• Mobil,pesawat,kereta api,kapal pesiar dibuat sebagai bentuk INOVASI dengan tujuan asal adalah INOVASI dalam bentuk transportasi baik darat,laut atau udara
• Begitu Juga dengan speaker,gelombang radio,telephone dibuat sebagai bentuk INOVASI dengan tujuan asal INOVASI untuk komunikasi baik yang berupa pengeras suara maupun komunikasi jarak jauh
• Contoh lain dakwah melalui Internet, tujuan utama dari INTERNET adalah bentuk INOVASI dalam hal teknologi informatika dan elektronika

16. Berarti untuk membedakan apakah INOVASI itu bentuk ibadah atau bukan musti dilihat tujuannya dulu ya ?

Yup .. benar

17. Nah kalo Al-Quran yang disusun menjadi kitab, itu INOVASI dalam bentuk apa ?

Menyusun Al-Quran bukan INOVASI bro .. tapi udah dari jaman rasululah

18. Ah masak sih ? buktinya ?

Iya .. pengumpulan dan penyusunannya melalu hafalan (disimpan di ingatan dan hati) para sahabat, di tulis diatas daun, kulit , tulang dan sejenisnya

19. Tapi kok sekarang Al-Quran jadi buku (kitab) yang sangat menarik dan mudah dibaca ?
bukankah ini juga termasuk INOVASI yang baik ? karena memudahkan buat kita di jaman ini ..dan membaca Al-Quran ini adalah ibadah apakah ini juga dilarang karena termasuk INOVASI dalam ibadah ?

INOVASI nya kan dari media cetaknya bro .. dari daun menjadi kertas, dari di ikat (disatukan) menjadi di jilid, so ini INOVASI di media cetak, dan sekarang juga ada INOVASI dari media cetak menjadi media digital dengan tujuan untuk memudahkan apa yang akan di lihat,dibaca pada media cetak atau media digital itu

20. INOVASI pembuatan Al-Quran itu ada di medianya ya .. bukan INOVASI di cara membacanya Al-Qurannya ?

Betuk sekali , kalo ada orang yang membaca Al-Quran dengan selalu menambahkan ayat atau menambahkan bacaan lain itu baru namanya INOVASI dalam beribadah

21. Emang ada INOVASI dalam membaca Al-Quran ?

Ada .. Contohnya :
• Aliran (sekte) yang sholat membaca ayat Al-Quran kemudian di tambah dengan terjemahannya dalam sholatnya
• Setelah selesai membaca Ayat selalu di akhiri dengan bacaan sodaqollahul adziim

22. Berarti kesimpulannya INOVASI itu ada 2 pengelompokkan pokok ya ?

Betul .. yaitu :
• INOVASI dalam segi bahasa yang berarti penemuan baru, hal baru , perkara baru yang tidak menjadi dasar pokok untuk beribadah kepada Allah
• INOVASI dalam beribadah kepada Allah

23. Terus kalo INOVASI dalam segi bahasa terbgai juga kan ?

Ya .. yaitu :
1) INOVASI yang baik, terpuji, dan bermanfaat
2) INOVASI yang buruk,tercela dan merugikan
3) Mungkin ada juga INOVASI yang di tengah2 , tidak baik dan juga tidak buruk

24. Kalo INOVASI dalam beribadah ada pembagiannya juga gak ?

Gak Ada !! karena INOVASI dalam beribadah semuanya dilarang ! dosa ! ancamannya neraka bro ..

25. Kalo masih ada yang bingung ? ragu ? dan berselisih ? gimana dong ?

Gampang .. kalo ada dalil dari Al-Quran dan AsSunnah berarti jalanin, kalo gak ada berarti termasuk INOVASI dalam beribadah yang musti kita tinggalkan

26. Kalo ada yang berdalil, Ulama ini bilang baik, Imam ini bilang boleh, Wali ini bilang sunnah gimana dong ?

Gampang .. Kalo rasulullah dan 3 generasi sahabat tidak pernah mengajarkan dan mengamalkan berarti tinggalkan !!

27. Kalo ada yang berdalih.. tapi Sahabat bilang boleh, sahabat bilang baik gimana dong ? dia kan juga 3 generasi sahabat.. umat terbaik ?

Kalo dibenarkan rasulullah berarti dilakukan dong .. tapi kalo bertentangan dengan rasulullah tinggalkan .. tinggian mana keislaman dan keimanan antara rasulullah dengan sahabat .. hayo ??!!

28. Walaupun banyak yang melakukan, bahkan sebagian besar melakukan amalan itu karena dianggap baik menurut Imam,Ulama dan Wali ? masak kita gak boleh ikut ikutan yang baik to ?

Baik menurut siapa bro ??!! Apakah mungkin rasulullah menyembunyikan amalan baik yang bisa mendatangkan ridho Alloh ? Kalo itu baik menurut Rasulullah, pasti sudah diajarkan dan diamalkan oleh para sahabat dan 3 generasi terbaik dong ..

29. Trus apa bedanya amalan baik yang belum di contohkan rasulullah dan para sahabat dengan INOVASI dalam beribadah ?

Gak Ada Bedanya !! amal baik kan merupakan ibadah .. kalo dulu (3 generasi terbaik) belum ada terus sekarang jadi ada berarti kan INOVASI amalan .. alias INOVASI dalam beribadah

30. Kenapa banyak orang selalu di ributkan dengan INOVASI beribadah ini ya ? bahkan sampe ada yang jotos jotosan .. :D ?

Ya soalnya orang yang ber INOVASI dalam ibadah menganggap dirinya bertambah lebih baik .. padahal yang bener2 baik adalah yang sudah mengambil KESEMPURNAAN dalam islam .. bukan malah MENYEMPURNAKAN ..!! emang kita tu siapa2 ?? berani beraninya MENYEMPURNAKAN (menambah nambahi) amalan lain di dalam Agama yang telah sempurna ..

31. Trus kalo kita timbul perselisihan gimana ? kita menganggap itu INOVASI , sebagian yang lain menganggap Amalan yang baik .. gimana ??

Bersabar, berikan penjelasan pelan pelan, kembalikan kepada Al-Quran dan As Sunnah dan bertawakal pada Allah

32. Kalo mereka memaksa kita untuk mengikuti INOVASI ibadah mereka gimana ?

Ya silahkan aja ikut .. kalo kamu gak takut pada neraka dan adzab Allah.. :P

33. Trus mungkin gak mereka yang suka ber INOVASI dalam agama itu bisa sadar akan hal ini ?

Hanya Allah yang mengetahui kebenarannya, karena sesungguhnya INOVASI dalam ibadah ini lebih disukai syetan daripada perbuatan maksiat

34. Lha kok bisa setan lebih suka INOVASI dalam ibadah dari maksiat ?

Orang bermaksiat tahu kalo maksiat itu jelek jadi kemungkinan untuk menjauh dari kejelekan dan bertobat banyak .. tapi orang ber INOVASI dalam ibadah ini menganggap inilah yang LEBIH BAIK .. jadi bagaimana mungkin orang yang SUDAH beranggapan yang dilakukannya itu baik tapi suruh bertobat dari kebaikannya (yang dia anggap baik) itu

35. Berarti bahaya banget ya INOVASI dalam ibadah ini ?

Betul bro .. inilah justru yang menyebabkan Perselisihan , perpecahan sesama muslim

36. Sebab perselisihan muslim ? Apa maksudnya ?

Iya .. coba kalo semua dikembalikan pada Al-Quran dan As Sunnah, pasti ketemunya satu titik yaitu Islam yang benar !! tapi karena ada dan banyak yang ber INOVASI dalam beribadah akhirnya umat islam jadi terpecah belah, ada yang ikut INOVASI nya ulama A, ada yang ikut INOVASI nya ulama B dan seterusnya ..

37. Kalo semua kembali pada Al-Quran dan As Sunnah tapi masih saja ada INOVASI dalam ibadah gimana dong ?

Berarti cara di memahami islam tidak sama dengan pemahaman pendahulu kita yang sholeh

38. Pendahulu kita yang sholeh itu siapa ?

Dia adalah Salafush Sholeh yaitu 3 generasi terbaik setelah jaman rasulullah

39. Berarti selain dikembalikan pada Quran-sunnah cara memahaminya gak boleh sembarangan ya ?

Iya dong .. Agamanya Islam, landasan utamanya Quran-Sunnah , jalan-cara memahami dan mempelajarinya musti sesuai dengan orang2 yang paling sholeh menurut rasulullah yaitu 3 generasi sahabat

40. Itukan generasi jaman dahulu ? kalo sekarang siapa ?

Mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

41. OK deh .. trus kesimpulannya berarti ?

• Perbanyak belajar ilmu Syar’i
• Pahami Islam dengan pemahaman Salafush Sholeh
• Ikuti petunjuk Al-Quran dan As Sunnah
• Jauhi INOVASI dalam beribadah
• Kalo terjadi hal yang membingungkan tinggalin dulu sampe tahu benar apakah sudah sesuai dengan ajaran Rasulullah ato malah gak ada ajaran dan tuntunannya sama sekali, kalo ada tuntunan dari Rasulullah jalanin, kalo gak tinggalin !

42. Kalo masih belom puas dengan penjelasan singkat ini ?

Baca lagi berulang ulang
Renungi dengan hati yang paling bersih
Kalo belom cukup .. nanti aku kasih file kajiannya versi MP3, video atau artikel



Yah .. semoga dengan pengetahuan saya yang minim tapi udah berusah maksimal untuk menjelaskan INOVASI dengan bahasa sehari hari, dapat memberikan kebaikan buat pembaca sekalian

“Subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi”

Wassalammualaykum Warahmatullohi Wabarokatuh


Read More..

dasar pengertian bidah

Read More..

Read More..

umat yang umi hadist


Kami adalah umat yang ummi (buta huruf), tidak bisa menulis dan tidak bisa melakukan hisab (hitungan)” (HR: Bukhari, Muslim, An-Nasa’I, Abu dawud, dan Ibnu Majah)
Read More..